Butonpos.com, Pasarwajo — Kesultanan Buton secara resmi menganugerahkan gelar Parabela Ogena kepada Alimani, S.Sos., M.Si., dalam sebuah upacara adat yang berlangsung khidmat. Gelar kehormatan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan perannya dalam menjaga serta melestarikan adat istiadat Buton. Pelantikan tersebut dilangsungkan pada pukul 08.30 WITA -30/Oktober/2024 di kediaman Bapak Asisten Satu Alimani di Kelurahan Kambulabulana, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh para utusan dari Kesultanan Buton, antara lain:
1. Kapitalao Sukanaeo – Arifin,
2. Bontona Peropa – Arif Tasila,
3. Bontona Gama – Madjid,
4. Lakina Lakudo – La Ode Yusri, dan
5. Parabela Kambulabulana.
Dalam acara pelantikan ini, Alimani, S.Sos., M.Si., juga menerima pin dari Kesultanan Buton, yang diserahkan langsung oleh Kapitalao Arifin sebagai simbol kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada beliau. Penting untuk dicatat bahwa acara pelantikan Parabela Ogena ini tidak ada kaitannya dengan politik, apalagi Pilkada; semua ini murni berkaitan dengan tatanan hukum adat. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk memahami bahwa pelantikan ini sepenuhnya berfokus pada pelestarian budaya dan nilai-nilai adat.
Sebagai Parabela Ogena, Alimani memiliki tugas utama sebagai perpanjangan tangan dari Kesultanan Buton kepada para parabela di beberapa kadhie di Kabupaten Buton. Peran ini meliputi menjaga dan menegakkan nilai-nilai adat, serta memelihara kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Parabela Ogena diharapkan dapat mempererat hubungan antara Kesultanan Buton dan para parabela setempat melalui komunikasi yang baik dan menjaga budaya luhur yang telah diwariskan turun-temurun.
Dalam menerima tugas ini, Alimani, S.Sos., M.Si., menyampaikan harapannya agar diberikan bimbingan jika terjadi kekeliruan dalam menjalankan tugasnya. “Saya berharap apabila ada kekeliruan dalam menjalankan tugas ini, saya mohon bimbingan agar apa yang saya lakukan dapat menjadi motivasi bagi kelangsungan kesatuan masyarakat hukum adat,” ujarnya.
Alimani juga menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan semua tokoh adat. “Jika ada hal-hal yang tidak kita pahami terkait dengan budaya, mari kita dudukkan bersama sehingga kita dapat mencapai kesepahaman dan menjaga warisan budaya kita dengan baik,” tambahnya. Ia juga mengakui bahwa tugas ini memang berat, tetapi berjanji akan menjalankan amanah yang diberikan oleh Kesultanan Buton dengan sebaik-baiknya. “Saya berjanji akan menjalankan tugas yang diamanatkan ini dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.
Sebagai Parabela Ogena, Alimani berharap agar dengan tugas ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat, khususnya di kadhie Sampolawa, untuk menjadikan adat sebagai pemersatu. “Mari kita tumbuh dan berkembang dalam tatanan budaya adat istiadat yang terjaga secara turun temurun,” harapnya.
Kapitalao Sukanaeo, dalam sambutannya, juga berpesan kepada Parabela Ogena yang baru agar menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Kesultanan Buton. “Jadilah contoh yang baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini. Kepercayaan ini harus dijaga dengan penuh komitmen dan integritas, demi kemajuan dan keharmonisan masyarakat,” pesannya.
Acara pelantikan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Imam Kambulabulana, menandai harapan dan doa bagi keberhasilan Alimani dalam menjalankan tugas barunya. Pelantikan berlangsung dengan penuh antusiasme dari para utusan Kesultanan Buton yang hadir, mendukung penuh Alimani, S.Sos., M.Si., dalam peran barunya sebagai Parabela Ogena.