Tumpukan Kayu Puluhan Kubik di Pangkalan Pertamina TPI Kamaru Hambat Distribusi BBM Nelayan
Butonpos.com, Kamaru – Distribusi bahan bakar minyak (BBM) solar bagi nelayan di Pangkalan Pertamina TPI Kamaru, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, mengalami kendala serius akibat tumpukan kayu dalam jumlah besar yang menghalangi akses kendaraan pengangkut BBM. Kondisi ini menimbulkan keresahan bagi nelayan yang bergantung pada pasokan BBM untuk aktivitas melaut.
Akses Terhambat, Pengiriman BBM Terganggu
Salah seorang sopir pengangkut BBM yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan pada 5 Maret 2025 bahwa kondisi ini membuat kendaraan sulit masuk dan keluar dari pangkalan, menyebabkan keterlambatan distribusi. Bahkan, beberapa mobil terpaksa berhenti di luar area karena jalur yang tertutup kayu.
“Kami kesulitan mengantarkan BBM karena jalan tertutup kayu. Ini tentu berdampak pada para nelayan yang membutuhkan solar untuk melaut,” ujarnya.
Diduga Akibat Penebangan Liar
Tumpukan kayu yang tidak seharusnya berada di lokasi tersebut diduga berasal dari aktivitas penebangan liar di sekitar wilayah Kamaru. Selain mengganggu akses kendaraan, keberadaan kayu-kayu ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dan legalitas aktivitas tersebut.
Beberapa warga menyebut bahwa aktivitas pengangkutan kayu ke area pangkalan sudah terjadi berulang kali, tetapi belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang. Mereka khawatir jika dibiarkan, hal ini akan menjadi kebiasaan yang semakin merugikan masyarakat setempat.
Desakan Warga dan Nelayan untuk Penertiban
Sejumlah warga dan pengusaha lokal meminta pemerintah daerah serta instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Polisi Kehutanan (Polhut), dan Satpol PP, untuk segera turun tangan. Mereka mendesak agar tumpukan kayu segera dibersihkan dan aktivitas ilegal yang berpotensi menghambat distribusi BBM dapat ditindak secara hukum.
“Kami berharap ada tindakan cepat dan tegas dari pihak berwenang. Jangan sampai kondisi ini berlarut-larut dan merugikan nelayan serta masyarakat,” ujar salah seorang warga.
Dampak Terhadap Nelayan dan Ekonomi Lokal
Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada distribusi BBM, tetapi juga berimbas pada perekonomian masyarakat pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Dengan keterlambatan pasokan BBM, operasional melaut mereka ikut terganggu, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil tangkapan dan pendapatan harian mereka.
Situasi ini menegaskan pentingnya perhatian dari pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi energi bagi masyarakat pesisir. Diharapkan, langkah konkret segera diambil agar akses ke pangkalan kembali normal dan pasokan BBM bagi nelayan tidak lagi terhambat.
Butonpos – 6/3/2025