Butonpos.com, Kondowa – Masyarakat Desa Kondowa dan Dongkala kembali menggelar Pesta Adat Tahunan Kondowa Dongkala dengan penuh semangat dan antusiasme. Kegiatan yang digelar pada 19 Desember 2024 ini menjadi wujud nyata upaya pelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi.
Pesta adat tahunan yang digelar di Desa Kondowa dan Dongkala ini diisi dengan beragam ritual adat, tarian tradisional, dan pertunjukan seni budaya khas masyarakat setempat. Prosesi diawali dengan upacara adat yang dipimpin oleh para tokoh adat dan pemuka masyarakat. Para peserta mengenakan pakaian adat khas Buton yang mencerminkan kearifan lokal dan identitas budaya.
Bagi masyarakat Desa Kondowa dan Dongkala, pesta adat ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan kebersamaan. Filosofi “Pi anano lompa, pi anano koicu” (ke mana pun ikan besar pergi, ke sana pula ikan kecil mengikuti) menjadi landasan utama dalam setiap prosesi acara. Filosofi ini melambangkan semangat menghargai perbedaan, mengedepankan persatuan, serta kebersamaan dalam merajut masa depan.
“Melalui Pesta Adat Tahunan di Desa Kondowa dan Dongkala, kami ingin melestarikan warisan leluhur, memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda, dan memperkuat semangat persatuan serta kebersamaan di tengah masyarakat. Tradisi ini bukan sekadar hiburan, melainkan simbol identitas dan jati diri masyarakat,” ujar salah satu tokoh adat yang hadir dalam acara tersebut.
Selain prosesi adat, pesta adat tahunan ini turut menghadirkan bazar kuliner tradisional yang menyajikan aneka makanan khas Buton. Para pengunjung, baik dari dalam maupun luar desa, memanfaatkan momen ini untuk menikmati sajian kuliner lokal yang jarang ditemui di luar acara adat.
Beberapa pejabat daerah turut menghadiri acara tersebut, menunjukkan dukungan pemerintah dalam melestarikan tradisi dan budaya lokal. Kehadiran mereka juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Kondowa dan Dongkala yang terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya leluhur.
Bagi masyarakat Desa Kondowa dan Dongkala, pesta adat tahunan ini bukan hanya menjadi ajang hiburan dan rekreasi, tetapi juga simbol kekuatan sosial dan kebersamaan. Semangat “Pi anano lompa, pi anano koicu” terus digaungkan dalam setiap prosesi, mengingatkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang dapat menyatukan masyarakat dalam satu tujuan bersama.
“Harapan kami, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Tradisi ini bukan hanya kebanggaan masyarakat Desa Kondowa dan Dongkala, tetapi juga identitas budaya Kabupaten Buton yang patut dilestarikan,” ujar seorang perwakilan pemuda yang terlibat dalam acara tersebut.
Melalui Pesta Adat Tahunan Kondowa Dongkala, masyarakat membuktikan bahwa budaya lokal tetap relevan di era modern. Ke depan, diharapkan kegiatan ini dapat menarik perhatian wisatawan dan menjadi bagian dari agenda pariwisata budaya Kabupaten Buton, sembari terus menjaga nilai-nilai kebersamaan dan persatuan di tengah masyarakat.