Butonpos.com, Manuru – Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) mendesak agar tim audit independen segera turun ke lapangan untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton. Desakan ini disampaikan pada Sabtu, 21 Desember 2024, setelah mencuatnya berbagai keluhan masyarakat terkait transparansi pengelolaan dana desa tersebut.
Kasim, Ketua BUMDes Desa Manuru, menjadi sorotan masyarakat setelah diduga melakukan tindakan intimidasi terhadap warga yang mempertanyakan pengelolaan anggaran. Kasim dilaporkan menyarankan warga yang tidak puas untuk langsung melapor ke pihak berwajib jika merasa ada yang tidak beres. Pernyataan ini memicu kekhawatiran warga yang merasa tidak mendapatkan kejelasan mengenai penggunaan dana desa.
Menurut LAKI, tindakan intimidasi tersebut mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas yang wajib diterapkan dalam pengelolaan dana desa. Oleh karena itu, organisasi ini mendesak Pemerintah Kabupaten Buton dan instansi terkait untuk segera mengambil langkah dengan mengirimkan tim audit independen guna menyelidiki kasus ini secara objektif.
“Laskar Anti Korupsi Indonesia tidak akan tinggal diam. Kami mendesak audit menyeluruh untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab jika ada penyimpangan anggaran. Kami akan terus mengawasi perkembangan kasus ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan keadilan,” ujar Ketua Korcam LAKI Kecamatan Siotapina.
LAKI juga berharap hasil audit independen nantinya dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat Desa Manuru tentang penggunaan dana BUMDes. Selain itu, mereka menekankan pentingnya memastikan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat setempat, dan audit independen diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk menciptakan tata kelola desa yang lebih transparan dan akuntabel.
Redaksi Butonpos – Samsul