Butonpos.com,Buton–Petani di Desa Kondowa Kec.Pasarwajo Rabu 14/8/2024 mengeluhkan kondisi jalan tani yang belum diaspal, yang menghubungkan area pertanian mereka dengan situs budaya benteng bersejarah ( Benteng Liwu Kondowa ) yang konon ceritanya benteng tersebut di bangun oleh Wa Ode Wau dan merupakan kampung lama warga lokal di jaman tananan pemerintahan Kesultanan Buton pada era keemasan kejayaannya. Jalan tersebut, yang sangat vital untuk aktivitas sehari-hari mereka, kini dalam keadaan rusak parah, menyulitkan akses ke situs budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat lokal.
dalam wawancara dilapangan oleh awak media pimpinan redaksi Butonpos,Samsul terhadap Salah seorang petani di Lingkungan Huhi, Bapak La Sale (72 tahun), mengungkapkan, “Jalan tani ini sangat penting bagi kami. Namun, kondisinya semakin buruk karena belum diaspal. dengan tanjakan yang begitu sedikit terjal sangat menyulitkan kami untuk mengangkut hasil pertanian apalagi dengan menggunakan kendaraan roda dua sangat rawan terjadi kecelakaan. Belum lagi, akses ke situs benteng yang menjadi objek wisata lokal juga terganggu. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini ( pengaspalan ) agar tidak hanya memudahkan kami dalam bertani tetapi juga mendukung pelestarian situs budaya yang penting bagi komunitas kami.”
Petani lainnya, Bapak La Ali (61), menambahkan, “Kami merasa terabaikan karena kondisi jalan yang sangat buruk ini. Perbaikan jalan berupa pengaspalan sangat mendesak agar kami bisa bekerja dengan lebih efisien dan wisatawan juga bisa mengunjungi benteng tanpa kesulitan. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk menangani masalah ini.lebih lagi area Liwu Benteng Kondowa yang setiap tahunnya salah satu tempat di adakan ritual adat dalam prosesi pesta adat tahunan oleh masyarakat hukum adat Kondowa yang merupakan warisan leluhur yang sudah turun temurun. ”
Masyarakat berharap pemerintah segera menanggapi keluhan ini dengan perbaikan infrastruktur guna mendukung kesejahteraan petani dan pelestarian situs budaya.
(Sms/bp)