Butonpos.com.Waole — Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati no urut 3 H. La Ode Naane dan H. Akalim menggelar kampanye terbatas di Desa Waole Kecamatan Wolowa Kabupaten Buton, pada Rabu 16 Oktober 2024.
Ratusan warga masyarakat sekecamatan Wolowa hadir untuk mendengarkan dan melihat secara dekat visi misi calon bupati dan wakil bupati yg mereka dukung. Dalam kampanye yg berlangsung di Desa Waole, H. La Ode Naane dan H. Akalim, mendapatkan dukungan penuh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Acara yg di hadiri ratusan pendukung ini menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dgn pemerintah dalam mewujudkan perubahan.
Farid Bachmid, selaku juru kam PDIP, dalam orasi politiknya mengingatkan seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk menjaga netralitas Pemilu, sebab netralitas adalah kunci untuk memastikan demokrasi berjalan dgn baik dan adil, warga masyarakat serentak bertepuk tangan dgn meriah penuh semangat. Kami berharap para pejabat tidak berpihak calon tertentu, agar pemilu ini berlangsung adil dan demokratis,” tegas Farid.
Ketua DPC ini juga, menggarisbawahi visi dan misi H. La Ode Naane dan H. Akalim yg berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Dengan dukungan PDIP dan Partai perindo, Paslon ini optimis dapat meraih kemenangan dan membawa perubahan positif bagi daerah Kabupaten Buton tutup Farid.
Sesi calon wakil bupati no urut 3 H. Akalim dalam orasinya dengan tegas menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan nelayan dan petani sebagai prioritas program kerja, jika tgl 27 Oktober nanti terpilih
Akalim menjelaskan dgn tegas, bahwa nelayan dan petani merupakan tulang punggung daerah. “Naane Akalim akan memastikan mereka mendapatkan akses yg lebih baik terhadap pasar, pelatihan dan teknologi yg dapat meningkatkan hasil tangkapan dan pertanian,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut , Akalim juga menyampaikan rencananya untuk memperbaiki infrastruktur pelabuhan dan tambatan perahu serta sektor pertanian. “Kami Naane Akalim akan berupaya keras agar nelayan dan petani tidak lagi terhambat oleh masalah infrastruktur yg ada,” tambahnya.H. La Ode Naane sebagai calon bupati no urut 3 lagi lagi dgn karakter yg santun lebih memilih mengambil pendekatan yg berbeda dalam kampanyenya. Alih alih menggunakan jargon politik yg rumit, H. Naane memilih untuk menyampaikan pesan pesannya melalui cerita yg menyentuh hati masyarakat.
H. La Ode Naane yg di kenal sebagai sosok yg dekat dengan rakyat, menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk membangun koneksi emosional dengan warga masyarakat. “Saya percaya kata Naane, bahwa setiap org memiliki cerita. Dengan berbagi pengalaman dan mendengarkan cerita mereka, kita bisa saling memahami dan menemukan solusi bersama untuk kita kerjakan ujarnya.
Dalam setiap sesi, H. La Ode Naane bercerita tentang perjalanan hidup nya, tantangan yg di hadapi, dan harapa untuk masa depan daerah kabupaten Buton. Ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah, menekan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan rakyat.
Kampanye ini mendapatkan sambutan positif dan semangat dari masyarakat, yg merasa lebih terhubung dan di hargai. “Kata katanya sederhana tapi penuh makna. Saya merasa terinspirasi untuk berkontribusi,” ujar salah satu warga.
Dengan pendekatan ini, H. La Ode Naane berharap dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap politik, menjadikan kampanye sebagai untuk berdialog dan berkolaborasi demi kemajuan bersama tambah nya.
Redaksi Butonpos/La Unti