Butonpos.com.Barangka — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo La Ode Kalimu, memberikan orasi politik yg penuh semangat pada acara kampanye pasangan calon (Paslon) no urut 3 di desa Barangka pada Selasa 5 November 2024. Dalam pidatonya, La Ode Kalimu menyampaikan dukungannya yg tegas terhadap Pa Ode Naane dan Akalim, yg menurutnya merupakan pilihan terbaik untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Buton.
La Ode Kalimu mengungkapkan bahwa dukungan partai perindo kepada Paslon no 3 bukan tanpa dasar. Menurutnya keputusan ini di ambil setelah melalui musyawarah dgn berbagai elemen penting di masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, serta perwakilan dari berbagai suku dan organisasi di kabupaten Buton.
“Keputusan kami untuk mendukung Paslon no 3 H. Naane dan H Akalim adalah hasil dari kesepakatan bersama seluruh tokoh masyarakat, baik dari unsur agama, adat, dan budaya. Kami yakin bahwa Paslon no 3 memiliki visi dan komitmen yg jelas untuk membawa perubahan positif bagi kabupaten Buton, terkhusus kecamatan Kapontori yakni desa Barangka,” ujar La Ode Kalimu dalam orasinya.
Ketua DPD partai Perindo ini juga menekankan bahwa dukungan yg di berikan merupakan representasi dari suara rakyat Buton yg menginginkan kepemimpinan yg berpihak pada kesejahteraan bersama. Ia percaya bahwa Naane Akalim memiliki program program yg akan meningkatkan perekonomian daerah, memperkuat sektor pendidikan, serta menjaga stabilitas sosial dan buda budaya yg telah lama terjaga di daerah kabupaten Buton ini.
“Partai Perindo bekerja keras untuk memastikan bahwa pasangan calon terpilih. Kami tidak hanya mengandalkan janji, tetapi kami akan terus mendampingi dan berkolaborasi dgn seluruh elemen massyarakat dalam merealisasikan program program pembangunan yg pro rakyat,” tambah La Ode Kalimu. Acara kampanye yg berlangsung meriah ini juga di hadiri oleh ribuan simpatisan dan masyarakat yg antusias mendengarkan visi misi Paslon no urut 3. La Ode Kalimu menutup orasinya dgn ajakan kepada seluruh warga kecamatan kapontori khusnya Desa Barangka untuk bersatu dalam memilih pemimpin yg tepat untuk masa depan yg lebih baik dan harmonis.
Lagi lagi dalam sebuah orasi politik yg menggugah, ketua Dewa Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Farid Bachmid menegaskan pentingnya perubahan dalam sistem pemerintahan di daerah, untuk mewujudkan daerah yg lebih maju, transparan, dan berke adilan.
Farid Bachmid mengawali orasinya dengan menyampaikan bahwa kondisi pemerintahan saat ini memerlukan pembaharuan untuk menghadapi tantangan yg semakin kompleks. Menurutnya, sistem birokrasi yg terlalu lambat, serta ketimpangan yg masih terjadi di berbagai sektor, menjadi tantangan besar yg harus segera di atasi.
“Kabupaten Buton butuh perubahan, butuh sistem pemerintahan yg lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kami dari PDIP bersama H. Naane dan Akalim berkomitmen untuk membenahi birokrasi, memberikan akses lebih muda kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, serta memastikan setiap kebijakan yg di ambil benar benar berpihak pada kesejahteraan rakyat,” ujar Farid.
Lebih lanjut, Farid menekankan pentingnya digitalisasi pemerintahan sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan efisiensi danvtransparansi. Ia percaya bahwa dgn teknologi yg semakin maju, sistem pemerintahan dapat lebih terbuka dan dapat di pertanggung jawabkan, meminimalisir praktik korupsi yg merugikan masyarakat, serta membuka ruang bagi partisipasi publik yg lebih luas. Teknologi juga bukan hanya soal kemajuan tapi juga soal keadilan.
Ketua DPC partai berlambang Banteng moncong putih juga menggarisbawahi bahwa perubahan yg di tawarkan oleh Paslon no urut 3 H. La Ode Naane dan Akalim tidak hanya sekedar oerubahan wajah pemerintahan, tetapi sebuah perubahan sistemik akan membawa kabupaten buton ke arah yg lebih baik.
Orasi yg berlangsung penuh semangat ini mendapat sambutan yg meriah dari ribuan pendukung yg hadir, yg menyatakan dukungan mereka kepada Paslon no urut 3 H. La Ode Naane dan H. Akalim.
Sementara calon wakil bupati no urut 3 H. Akalim menegaskan komitmennya untuk terus mensejahterakan petani dan nelayan, serta meningkatkan kesejahteraan perangkat desa. Salah satu poin penting yg di sampaikan oleh H. Akalim adalah bagaimana sektor pertanian dan perikanan akan menjadi prioritas dalam pemerintahan yg akan di bawa. Menurutnya, para petani dan nelayan merupakan pilar utama dalam perekonomian daerah, olehnya itu mereka harus mendapatkan perhatian lebih, dalam bentuk orogram bantuan langsung, pelatihan, akses pasar yg lebih luas.
Akalim berjanji akan memperjuangakan peningkatan harga komoditas pertanian dan peikanan serta memberikan dukungan kepada petani dan nelayan dgn teknologi modern yg dapat meningkatkan hasil produksi mereka.
Lebih lanjut, Akalim juga menyampaikannpentingnya meningkatkan kesejahteraan perangkat desa. Dalam visi nya Akalim akan memperbaiki sistem gaji bagi perangkat desa agar mereka bisa bekerja lebih maksimal dalam melayani masyarakat. Perangkat desa merupakan ujung tombak pelayanan publik di tingkat desa.
Giliran calon Bupati no urut 3 H. La Ode Naane dalam cerita singkat di hadapan pendung menyampaikan visi yg penuh harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dua program unggulan yg akan memberikan dampak langsung bagi warga desa. Naane berkomitmen untuk membuka lapangan kerja bagi ibu ibu dan bapa bapak di setiap desa dgn melibatkan mereka sebagai tenaga kebersihan desa. Program ini bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yg layak dan memberi kesempatan bagi warga desa, terutama perempuan dan laki laki yg ingin berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keharmonisan lingkungan. Dengan membuka lapangannkerja sebagai tenaga kebersihan, kami tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga, tetapi juga memastikan desa desa tetap bersih dan sehat,” ujar H. La Ode Naane dalam pidatonya.
Selain itu, Naane juga berkomitmen untuk menaikan intensif bagi pemangku adat, dan tokoh agama di wilayah kabupaten Buton. Saat ini intensif yg di terima pemangku adat dan tokoh agama sangat miris, hanya sebesar 50 ribu rupiah.
H. Naane akan menaikan intensif tersebut hingga 600 ribu rupiah perbulan sebagai bentuk penghargaan atas peran penting mereka dalam menjaga tradisi adat, istiadat dalam keberagaman agama di masyarakat.
“Meningkatkan kesejahteraan pemangku adat dan tokoh agama adalah salah satu langkah penting dalam memperkuat fondasi sosial dan budaya di setiap desa,” tutup Naane.
Denga visi ini H. La Ode Naane Akalim berharap dapat membangun masyarakat yg lebih mandiri, sejahtera dan harmonis, serta memperkuat peran penting tokoh adat dan agama dalam pembangunan desa.
Redaksi Butonpos –La Unti