Butonpos.com, Pasarwajo — Calon pasangan kepala daerah (Paslon) no urut 3, H. La Ode Naane, menanggapi isu hilirisasi tambang aspal di desa Lawele kecamatan Lasalimu Kabupaten buton, yg belakangan ini menjadi perhatian publik. Dalam wawancara media butonpos Jumat 8 november 2024, di kediaman area Galangan kapal wakapute, La Ode Naane menegaskan bahwa hilirisasi tambang aspal merupakan langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian daerah, dan mensejahterakan masyarakat kabupaten Buton.
La Ode Naane menjelaskan bahwa selama ini, kabupaten Buton di kenal sebagai penghasil aspal berkualitas tinggi, namun potensi tersebut belum di manfaatkan secara maksimal oleh pemerintah sebelumnya. Ia mengatakan, jika di berikan amanah untuk memimpin daerah ini, ia akan mendorong upaya hilirisasi untuk mengolah aspal menjadi produk jadi yg dapat di jual ke pasar domestik maupun internasional.
“Selama ini kita hanya menjadi pengekspor bahan mentah, pada hal jika kita mengolahnya di sini, nilai tambah yg di hasilkan akan sangat besar. Produk olahan aspal Buton, seperti aspal cair, bisa di gunakan untuk pembangunan infrastruktur, dan juga memiliki prospek pasar yg besar, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap La Ode Naane.
Lebih lanjut, La Ode Naane menegaskan bahwa hilirisasi tambang aspal akan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Dengan pengolahan di lakukan di daerah industri pendukung seperti pengangkutan, distribusi, dan pabrik pengolahan akan berkembang pesat, yg pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Buton.
“Selain menciptakan lapangan pekerjaan, kita juga bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor dan meningkatkan ke mandirian ekonomi daerah,” tambahnya.
La Ode Naane juga berkomitmen untuk bekerja sama dgn pihak swasta dan lembaga pemerintah lainya untuk menciptakan infrastruktur yg mendukung hilirisasi aspal, seperti pembangunan pabrik pengolahan dan jaringan distribusi yg lebih efisien.
Menurutnya, hilirisasi tambang aspal adalah salah satu wujud nyata dari program pembangunan ekonomi yg berkelanjutan, yg di harapkan dapat membawa kabupaten Buton menjadi daerah dgn perekonomian yg lebih mandiri dan berkembang.
“Visi kami adalah menjadikan kabupaten Buton sebagai pusat pengolahan aspal terbesar di Indonesia, yg akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah ini di tingkat nasional maupun internasional,” tutup La Ode Naane.
Dengan komitmen ini, La Ode Naane berharap dapat memperoleh dukungan penuh dari masyarakat kabupaten Buton untuk merealisasikan rencana tersebut dan membawa kabupaten Buton ke arah yg lebih maju dan sejahtera Redaksi butonpos– La Unti