Butonpos.com– Wakil Bupati Buton, Syariufudin Saafa, ST, memimpin pertemuan bersama para lurah dan camat se-Kabupaten Buton untuk membahas berbagai program strategis daerah. Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah pengalihan peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang menunggak iuran ke segmen PBPU Pemda. Pertemuan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Buton pada Selasa (11/3/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Buton menyampaikan salam dari Bupati Buton, Samsul, yang tengah menghadiri pelantikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Ketua TP PKK, serta Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara di Kota Kendari.
Dorongan Peralihan PBPU ke PBPU Pemda
Wakil Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan yang layak. Oleh karena itu, bagi peserta PBPU yang mengalami kendala dalam pembayaran iuran, diharapkan segera beralih ke PBPU Pemda yang biayanya ditanggung oleh pemerintah.
“Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat Buton yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena kendala administrasi. Melalui program ini, kami berharap masyarakat yang menunggak dapat segera mendapatkan solusi dengan beralih ke PBPU Pemda,” tegas Syariufudin Saafa.
Ia juga meminta para camat dan lurah untuk aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan ini. Para aparatur di tingkat kecamatan dan kelurahan diharapkan dapat mendata serta membantu masyarakat dalam proses pengalihan segmen tersebut.
“Kami butuh kerja sama dari semua pihak, terutama camat dan lurah, untuk memastikan informasi ini sampai ke masyarakat dan mereka bisa segera mengurus perpindahan segmen sesuai prosedur yang ada,” tambahnya.
Imbauan Menjaga Kebersihan Kantor Pemerintahan
Selain membahas program PBPU Pemda, Wabup Buton juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kerja. Ia mengimbau para camat dan kepala desa untuk memulai perubahan dari hal kecil yang sering kali diabaikan, seperti kebersihan kantor.
“Kebersihan adalah pangkal memulai pekerjaan. Kantor yang bersih mencerminkan pelayanan yang baik. Saya ingin camat dan kepala desa memperhatikan hal ini di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kebersihan kantor bukan hanya soal estetika, tetapi juga mencerminkan kinerja aparatur pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Peningkatan Infrastruktur Telekomunikasi
Lebih lanjut, Wabup Buton mengungkapkan rencana kunjungan bersama Bupati ke setiap kantor kecamatan dan kantor desa se-Kabupaten Buton untuk memastikan keberhasilan implementasi program tersebut. Salah satu masalah utama yang menjadi perhatian pemerintah adalah keterbatasan jaringan telekomunikasi di beberapa wilayah.
“Kami juga bersama Bupati Buton bakal menyelesaikan masalah jejaring telekomunikasi. Saat ini masih terdapat 22 titik blankspot yang menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Buton,” jelasnya.
Wabup berharap adanya kolaborasi dengan pihak penyedia layanan telekomunikasi agar permasalahan ini segera teratasi, sehingga masyarakat di daerah terpencil juga bisa mendapatkan akses komunikasi yang lebih baik.
Peluncuran Program Santunan Duka
Selain itu, ia juga mengumumkan program Santunan Duka, yakni pemberian bantuan kepada keluarga warga yang meninggal dunia di Kabupaten Buton. Program ini akan dirumuskan oleh Dinas Sosial dan diberikan melalui camat atau kepala desa setempat atas nama Bupati dan Wakil Bupati Buton.
“Setiap warga Buton yang meninggal, sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan, akan mendapatkan santunan duka. Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat,” tutupnya.
Evaluasi Kinerja dan Rencana Program Lanjutan
Dalam kesempatan ini, Wabup Buton juga mengingatkan para camat dan lurah agar terus melakukan evaluasi terhadap program-program yang telah berjalan. Ia meminta agar setiap program yang dirancang benar-benar dapat menyentuh kebutuhan masyarakat dan memberikan dampak nyata.
“Kami ingin memastikan setiap kebijakan dan program yang dijalankan benar-benar efektif dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Maka dari itu, evaluasi rutin sangat diperlukan,” katanya.
Dengan berbagai program yang digulirkan, Pemerintah Kabupaten Buton terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan, pelayanan publik, infrastruktur telekomunikasi, maupun sosial.
Redaksi Butonpos -Samsul